Senin, 24 Januari 2022
C. Penyebab Pencemara Lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sering kali disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran pada umumnya yang sering terjadi adalah pencemaran tanah, pencemaran udara, dan pencemaran air.
Alam mempunyai kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang sudah tercemar dengan proses pemurnian. Jumlah pencemaran yang sangat banyak membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi tersebut seperti sediakala.
Alam menjadi kehilangan kemampuannya untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah plastik, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah terhadap lingkungan akan semakin memperparah kondisi kerusakan lingkungan.
1) Penyebab Pencemaran tanah
polusi tanah adalah kerusakan dan kontaminasi tanah melalui tindakan langsung dan tidak langsung manusia. Polusi menyebabkan perubahan tanah baik bersifat sementara maupun permanen. penyebab pencemaran tanah antara lain:
a. Penggundulan hutan dan erosi tanah
Penggundulan hutan yang dilakukan untuk menciptakan lahan kering adalah salah satu masalah utama. Tanah yang dikonversi menjadi tanah kering atau tandus tidak akan pernah bisa subur kembali, apa pun tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya. Konversi lahan berarti perubahan atau modifikasi sifat asli tanah agar layak digunakan untuk tujuan tertentu. Konversi lahan menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan tanah. Ketika hutan dibuka untuk pembangunan dan untuk memenuhi permintaan pasokan kayu, tanah akan menjadi longgar dalam proses tersebut. Tanpa perlindungan pohon, tanah menjadi tandus seiring waktu dan mulai terkikis. Tanah kosong yang tidak digunakan selama bertahun-tahun menjadi tidak subur dan tidak dapat dimanfaatkan
b. Kegiatan pertanian
Proses pertanian sering melibatkan penggunaan pestisida dan insektisida berbahaya. Petani sering menggunakan pupuk dan pestisida yang beracun untuk menghilangkan serangga, jamur dan bakteri dari tanaman. Bahan kimia tersebut menyebabkan tanah rusak. Tanah yang dulunya subur menjadi lebih rentan terhadap unsur-unsur lingkungan. Terlalu sering menggunakan bahan kimia justru berdampak menimbulkan kontaminasi dan meracuni tanah.
c. Kegiatan pertambangan
Selama kegiatan ekstraksi dan penambangan, dibuat ruang bawah tanah di bawah permukaan bumi. Penambangan menciptakan ruang terbuka besar di bawah permukaan bumi seperti gua besar. Adanya gua atau rongga tersebut membahayakan keutuhan tanah. Secara alami tanah akan runtuh untuk mengisi ruang yang ditinggalkan setelah aktivitas penambangan atau ekstraksi. Penambangan juga menghasilkan bahan kimia berbahaya seperti uranium yang dapat terganggu lalu terlepas ke lingkungan.
d. Industrialisasi
Industrialisasi menjadi salah satu kontributor utama masalah polusi. Untuk memenuhi permintaan populasi yang terus bertambah, semakin banyak industri dikembangkan. Peningkatan populasi berakibat pada peningkatan permintaan makanan, tempat tinggal, rumah dan produksi barang lebih banyak. Akibatnya, tercipta lebih banyak limbah. Revolusi Industri mungkin menghasilkan perubahan positif yang signifikan terhadap ekonomi dan masyarakat, tetapi juga menyebabkan polusi tanah yang signifikan. Melalui praktik pembuangan limbah yang tidak efisien, penggunaan bahan kimia yang tidak aman dalam manufaktur, regulasi yang buruk dan banyaknya industri dan pabrik yang mencemari tanah setiap hari.
e. Tempat pembuangan sampah
Seiring bertambahnya populasi, setiap rumah tangga menghasilkan berton-ton sampah setiap tahun. Jumlah tempat pembuangan sampah semakin penuh dan bertambah banyak Sampah di tempat pembuangan sampah dipenuhi dengan racun yang akhirnya meresap ke dalam bumi. Saat hujan, racun-racun tersebut terbawa ke daerah lain dan polusi menyebar. Barang-barang yang tidak dapat didaur ulang dibuang ke tempat pembuangan sampah yang menyebabkan polusi dan mengganggu keindahan kota.
f. Limbah manusia
Sejumlah besar limbah padat tersisa setelah limbah telah diolah. Bahan sisa dikirim ke tempat pembuangan akhir yang berakibat pencemaran lingkungan. Limbah manusia yang tidak dapat diolah bisa menghasilkan gas beracun yang meresap ke dalam tanah. Kualitas tanah terkena dampak negatif dan tanah di dekatnya akan terkontaminasi. Selain itu, kemungkinan penyakit yang menjangkit manusia akan meningkat.
g. Kegiatan konstruksi
Akibat urbanisasi, kegiatan konstruksi berlangsung yang menghasilkan barang-barang limbah besar seperti kayu, logam, batu bata, plastik yang dapat dilihat dengan mata telanjang di luar gedung atau kantor yang sedang dibangun.
h. Limbah nuklir
Pembangkit nuklir menghasilkan energi dalam jumlah besar melalui fisi dan fusi nuklir. Bahan radioaktif yang tersisa mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun yang memengaruhi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut dibuang di bawah bumi untuk menghindari korban.
2) Penyebab pencemaran air
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia, atau kejadian alam. Sebagian besar penyebab pencemaran air akibat ulah tangan-tangan manusia. Padahal, seperti yang diketahui dan dirasakan bersama, air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia. Tak hanya manusia, air juga memiliki peranan penting bagi kehidupan hewan dan tanaman.
a. sampan dan Limbah Pabrik
Penyebab pencemaran air yang sudah menjadi rahasia umum yakni adanya sampah dan limbah pabrik. Hingga kini, sudah banyak sekali kasus ditemukannya sampah di dalam perut hewan laut. Mulai dari ikan kecil, ikan paus hingga kura-kura. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak akibat ulah manusia yang seenaknya sendiri membuang sampah ke sungai maupun laut.Tak hanya itu, limbah pabrik juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Masih ada beberapa kasus di mana pabrik tertangkap membuang limbah ke sungai ataupun laut. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi ekosistem laut. Bagaimana tidak, limbah yang dikeluarkan tersebut belum diolah terlebih dahulu.
b. Limbah Peternakan, Perikanan dan Pertanian
Begitu pula pada limbah pertanian. Apalagi sektor pertanian banyak menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia. Kedua zat kimia ini biasanya digunakan untuk pemeliharaan tanaman. Sayang, limbah tersebut justru menjadi penyebab pencemaran air dan sangat akan sangat berbahaya bila air kontaminasi itu dikonsumsi oleh masyarakat.
c. Bahan Peledak Penangkap Ikan
Menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan juga menjadi penyebab pencemaran air. Tak hanya itu, bahan peledak ini juga bisa merusak ekosistem laut dan membuat berbagai jenis ikan mati. Tahukah kalian, dengan banyaknya ikan yang mati maka air akan semakin tercemar. Hal ini kerena tidak ada lagi yang meneruskan rangkaian rantai makanan di laut.
d. Perusakan Hutan
Tak heran, pemerintah bersama organisasi internasional terkait kelestarian lingkungan melarang keras bagi siapa saja yang merusak hutan. Selain bisa mencemarkan air, hutan juga memiliki peranan penting pada kadar oksigen di bumi. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita sebagai manusia menjaga salah satu sumber kehidupan yakni hutan.
e. Adanya Pertambangan dan Tumpahan Minyak
Pertambangan juga menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan sejumlah barang tambang secara langsung ke air ataupun melalui udara inilah yang nantinya akan turun ke air. Dampaknya tentu akan mempengaruhi kualitas dari air itu sendiri. terlebih pada pertambangan batu bara. Adanya tumpahan minyak di laut juga menjadi penyebab pencemaran air yang berbahaya. Memang, sebagian besar kilang minyak berada di laut. Namun, jika ada tumpahan minyak atau kebocoran, korban pertama yang akan terkena imbasnya adalah laut. Bahkan, ekosistem laut di bawahnya ikut terancam mati akibat adanya tumpahan atau kebocoran minyak.
3) Penyebab pencemaran udara
Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain:
1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif
Soal:
Perhatikan gambar dibawa ini dan ceritakan dampaknya terhadap lingkungan!
Tanah, Air, udara, dirimu sendiri dan berikan alasanmu
Comments