Rabu 19 Januari 2022
A. Mengenal Kerajinan Limbah Tekstil
Sejarah desain menunjukkan bahwa sejak ditemukannya pada tahun 1768, mesin uap memengaruhi perubahan teknik produksi benda-benda kebutuhan manusia.
Sekitar tahun 1970-an, mulailah timbul kesadaran dampak polusi lingkungan yang dihasilkan industri. Salah satu industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah industry tekstil (memproduksi dari benang hingga menjadi kain), garmen (memproduksi pakaian dalam skala besar), dan konveksi (memproduksi pakaian dalam skala kecil). Industri-industri tersebut menghasilkan limbah kerajinan berupa sisa benang pada kelas, sisa potongan kain, dan bahan serta limbah cair dari pewarnaan tekstil. Limbah industry tekstil, garmen dan konveksi berupa sisa bahan dapat dimanfaatkan menjadi aneka produk kerajinan limbah tekstil.
Klasifikasi Produk Limbah Tekstil
1. Produk Limbah Tekstil Daur Ulang (Recycle)
Contoh : Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain dengan teknik patchwork, botol plastik yang dibuat menjadi kursi
2. Produk Limbah Tekstil Yang Digunakan Kembali (Reuse)
Contoh : Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya kasur yang sudah usang dicelup dan ditambahkan teknik sablon diatasnya.
Aneka Karya Kerajinan Limbah Tekstil dan Fungsinya
Kerajinan Limbah Tekstil : Perca
Fungsi : Aksesoris, Tas laptop, Tas, Dompet, Cempal, Boneka, dan Sepatu:
Kerajinan Limbah Tekstil : Botal Plastik
Funsi : kursi, pot bunga, mainan robat, celengan, tempat pensil,. dll
Kunjungi link:
B. Material Limbah Tekstil
Material yang digunakan untuk kerajinan limbah tekstil terdiri dari limbah padat atau sisa produksi yang dihasilkan dari proses produksi. Sisa produksi dapat berupa sisa benang pada kones (cone ends), kain sisa (perca), sisa bahan tambahan seperti bisban, tali, kerah, busa pelapis, dan cones bekas. Bahan-bahan tersebut dikelompokkan sesuai material dan warnanya.
Limbah tekstil dapat digunakan kembali menjadi berbagai produk, baik sebagai kerajinan atau pengolahan dengan mesin pabrikasi, berdasarkan jenis dan fungsinya.
Perbedaan Serat Alam dan Serat Sintesis
serat alam adalah serat yang bahan bahanya diperoleh dari alam, sedangkan serat sintesis adalah serat yang dibuat oleh manusia
Bahan-bahan yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan akan memiliki sifat sebagai berikut:
Bila dibakar akan berbauh. Seperti rambut atau kertas terbakar
Meninggalkan abu
Mudah kusut bila diremas
Mudah menyerap air
Jika diraba akan terasa hangat dan berserat
Bahan dari serabut hewan, sutera maupun bulu hewan memiliki ciri sebagai berikut :
Bila dibakar akan berbau seperti tanduk atau tulang terbakar
Meninggalkan bundaran keras
Tidak mudah kusut bila diremas
Bahan dari wol akan terasa hangat, sedangkan dari sutera akan terasa dingin
Bahan non-organik atau sintesis yang dibuat dari hasil pengolahan minyak bumi akan memiliki sifat sebagai berikut :
Bila dibakar akan berbau seperti minyak terbakar
Tidak mudah kusut bila diremas
Sulit menyerap air karena tidak memiliki pori-pori dan licin
Tugas
1. Sebutkan contoh-contoh limbah industry rumah tangga yang ada dirumahmu!
2. Jelaskan botol plastic tergolong dalam serat alam atau sintesis!
SIlakan Dowload materi di bawa ini
Comments